Kamis, 10 Januari 2019

AKU dan TAHAJUD

 “Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajjud sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, semoga Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (Q.S Al-Isra’: 79).

Satu kata untuk Sholat ini, AJAIB! Meskipun tidak termasuk kedalam sholat wajib, namun sholat Tahajud ini begitu terasa dampaknya. Memang sudah banyak diluar sana yang membuktikan, tetapi kurang afdol sepertinya jika kita tidak menceritakan pengalam sendiri dengan Sholat ini.

Diawali dari cerita tentang masalah pekerjaan yang menimpaku baru-baru ini. Saat ini aku bekerja disebuah perusahaan yang bergerak dalam dunia otomotif didaerah cikarang, bekasi. Aku bekerja sebagai seorang SHE Staff atau orang memanggilku “orang safety”. Singkat cerita pekerjaan ku tidak berjalan dengan mulus karena lingkungan dan managment yang kurang berpihak terhadap pelaksanaan program-program baru yang aku kembangkan. Setelah mempertimbangkan satu dengan lainnya, akhirnya aku mengambil Resign dari perusahaan. Setelah ngobrol dengan pihak HR kemudian aku buat surat pengunduran diri sebagai bukti tertulis. HR kemudian memberitahukan bahwa aku bisa keluar 1 bulan kemudian.

Yang menjadi permasalahannya adalah pada saat mengajukan resign itu mungkin bisa disebut NEKAT, karena pada saat itu aku belum mendapat pekerjaan baru. Mungkin sudah umum dikalangan karyawan swasta bahwa resign adalah keluar dari perusahaan dan masuk ke perusahaan lainnya. Tentunya sebelum mengajukan resign umumnya karyawan swasta sudah mendapat perusahaan pengganti yang lebih baik, sehingga rezekinya akan aman setiap bulannya. Tapi tidak denganku. Saat mengajukan resign aku tidak punya pekerjaan pengganti.

Sejak memutuskan untuk resign itu, setiap hariku terasa gelisah. Setiap masuk kerja, tidak ada semangat ataupun gairah. Beberapa teman dikantorpun berkata demikian.

“akbar kok lesu?”

“gak semangat gitu bar”

“kenapa lemes gitu?”

“kerja kok gak semangat”

Dan kata-kata lainnya yang membuatku semakin DOWN. Aku sendiri merasa takut tidak mendapat pekerjaan lagi. “mau makan apa disini (cikarang)? Saudara tidak punya, teman tidak banyak” berbicara didalam hati “jadi menyesal resign. Nyesel kan??” gumamku dalam hati. Setiap harinya aku gelisah dengan pertanyaan dan pernyataan yang aku buat sendiri. Semakin hari semakin capek aku memikirkannya. Begitulah setip harinya, sampai pada suatu ketika saat dini hari itu ...

Entah darimana sekumpulan nyamuk itu datangnya. Pada waktu dini hari itu, habis kaki dan tanganku bentol- bentol ditusuk jarum-jarum nyamuk itu. Ada rasa gatal yang tidak biasanya yang membuatku tidak bisa tidur lagi. Habislah sisa malamku itu dengan menepuk-nepuk kosong sekawanan nyamuk itu. Benar-benar menyebalkan. Kulitku yang paling sering jadi korban serangan nyamuk-nyamuk ini juga telingaku tak berhentinya menjadi sasaran keberisikan oleh sekawanan nyamuk itu

Lama-kelamaan setelah diserang sekawanan nyamuk, tiba-tiba satu hal yang terlintas dalam pikiran ”daripada gak bisa tidur, mening sholat tahajud”. Bangkitlah aku dari tempat tidur itu, kemudian bergegas untuk berwudhu. Saat berwudhu, nikmat dari Tahajud itu dimulai. Entahlah apakah hanya perasaan saja atau memang benar, saat berwudhu itu aku merasakan kesegaran yang lebih dari pada wudhu-wudhu biasanya. Aku mengucapkan syukur beberapa kali. Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillah.....

Tiba lah saat sholat tahajud itu. Saat itu, suasana begitu tenang, hening dan damai. Biasanya kamar kostanku ini gerah sekali, tapi entah apa yang terjadi pada dini hari itu, kosanku terasa sejuk sekali. Singkat waktu tahajud itu berakhir dengan mengucap salam 2 kali. Assalamualaikm Warahmatulloh - Asalamualaikum Warahmatulloh HiWabarakatuh, kemudian kuusap wajah dengan kedua tanganku.

Kuambil Tasbih lalu berdzikir sebisaku. Astagfirulloh –Astagfirulloh – Astagfirulloh .. dst. Entah berapa keliling tasbihku ini berputar keawal kembali. Sampai akhirnya tidak terasa, air mata jatuh. Satu tetes disusul tetesan lainnya. Tak terasa memang, air mata itu sudah banyak saja, basah pipiku juga mataku hampir tidak bisa melihat karena terbasahi air mata. Saat itu adalah saat yang paling melegakan. Seakan beban yang saat itu kupikul hilang seluruhnya. Tidak ada rasa gelisah apalagi takut, yang ada hanya rasa ikhlas dan pasrah

Doaku saat itu adalah, agar diampuni semua dosa yang ada pada diriku juga bersyukur banyak karena telah dibangunkan pada dini hari itu, aku jadi kepikiran nyamuk itu adalah tanda untukku untuk bangun dan melaksanakan sholat tahajud itu. Setelah bersyukur aku lalu meminta agar dimudahkan dalam rezeki, diberikan pekerjaan terbaik dan meminta petunjuk harus kemana dalam mencari rezeki. Setelah doa itu, lalu ku amini.

Setelah itu aku berbaring sejenak, memikirkan beberapa hal tentang perkejaan ku kedepannya. Aku pikir-pikir dan sampai lah pada ide pertama. “Aku bisa jualan dropship, punya toolsnya, aku punya sumberdayanya, kenapa tidak?” lalu ide berikutnya muncul, “bisa lah ngaGojek selama ngaggur sambil nunggu panggilan di perusahaan-perusahaan lain”. Lalu muncul sebuah rencana bahwa aku akan tetap aktif melamar-lamar pekerjaan via online, sambil menjalkan bisnis dropship dan sampingannya ngeGojek. Briliant! Dari ide itu aku sepanjang hari itu aku tidak merasakan gelisah atau takut lagi. Satu hari itu aku merasakan keyakinan akan Rezekiku yang sudah Allah atur.

Singkat cerita, pada hari itu aku bekerja seperti biasa. Kalau tidak salah sebelum jam istirahat Hpku berbunyi, ada telepon masuk. Nomor baru dan belum pernah aku save, telepon ini berasal dari area Jakarta, kemudian aku angkat. Muncul suara seorang perempuan
“Hallo, ini benar dengan bapak permadi?”
“oh iya betul, ini dengan siapa?”
“Saya G***sa dari PT Dj******n”
Saat itu aku langsung mengingat-ngngat kembali nama perusahaan ini. Kemudian aku ingat bahwa dulu sudah lama sekali aku pernah seleksi di perusahaan ini, tetapi karena sudah tidak mendapat kabar cukup lama, sehingga aku sudah tidak pedulikan.
“oh iya mba, ada apa ya”
“begini pak, dari hasil seleksi dulu diperusahaan kami, kami mengundang bapak untuk proses selanjutnya pak, yaitu Offering letter”
“Alhamdulillah... Kapan ya mbak?”
“Kita jadwalkan di hari Jumat, ** ****** 2018, di PT Dj*****n*
“Oh iya saya bisa mbak” mantap aku menjawab tawaran tersebut.
“Ok baik pak, nanti kami kirimkan email secara resminya ya, mohon untuk reply emailnya kalau memang bisa untuk hadir, terimakasih selamat siang” telepon dimatikan.

Tak henti-hentinya kuucapkan syukur setelah telepon itu ditutup, kuucapkan juga terimakasih untuk ALLAH semata, meskipun dalam hati tapi tidak mengurangi rasa syukur itu. Aku berpikir lalu sampailah pada kejadian dini hari tadi, dikamarku yang nyaman aku dibangunkan oleh sekawanan nyamuk yang tidak bisa membuat aku tidur. Kemudian aku digerakan untuk dapat shoalt tahajud dan berdoa kepada Allah. Lalu siang ini, doa itu terkabul, benar-benar terkabul. Sungguh Tahajud itu AJAIB!

Nah, begitulah antara Aku dan Tahajud. Semoga menginspirasi. Berikut ini ada beberapa kutipan tentang sholat thajud yang aku sukai, semoga bermanfaat.

“Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajjud sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, semoga Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (Q.S Al-Isra’: 79).

"Doa shalat tahajud adalah laksana anak panah yang tak pernah melesat dari sasarannya" (Imam Syafi'i)

”Rabb kita turun ke langit dunia pada setiap malam yaitu ketika sepertiga malam terakhir. Allah berfirman, ’Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan. Barangsiapa yang meminta kepada-Ku, niscaya Aku penuhi. Dan barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku ampuni.” (HR. Bukhari no. 1145 dan Muslim no. 1808)

Rabu, 29 November 2017

Jangan Menyesal Saat Tua


Sejak hari sabtu kemarin aku dibuat greget dengan keinginanku untuk menjelajahi wilayah Sukabumi dan sekitarnya. Kau tahu? Sukabumi adalah salah satu daerah yang cukup besar di daerah Jawa Barat. Keadaan alamnya cukup lengkap dari mulai gugusan pegunungan yang menghijau serta garis pantainya yang cukup panjang + dengan pesona lautnya yang cukup menarik. Tak lupa keadaan masyarakatnya dibeberapa wilayah yang mempunyai kebudayaan-kebudayaan yang unik yang sayang untuk dilewatkan

Disabtu kemarin, rasanya greget sekali menunggu datangnya hari minggu esok, karena dihari itu aku berencana memuaskan keinginanku sejak lama yaitu, menyusuri pantai Pelabuhan Ratu, dari mulai pantai citepus di ujung sebelah kiri menyusuri pantai kearah kanan samapi sejauhnya yang aku bisa. (aku menyebutnya kanan dan kiri, karena buta mata angin hehe) tapi yang penting bisa menyusuri  pantai itu atau setidaknya berpetualangan dan melakukan apa yang aku inginkan. Keinginan ini sudah lama aku rencanakan tapi baru saja terlaksana minggu kemarin. Ada beberapa halangan yang membuatku menahan gairah petualanganku, mungkin sebagian akan ditulis di paragraf berikutnya. Yaps, intinya Aku akan mengadakan perjalanan sendiri.

Ngomong-ngomong mengenai perjalanan, pernahkah kau melakukan perjalanan? Entah itu jauh ataupun dekat sendirian? Contohnya perjalanan dengan berjalan dari rumahmu ke rumah pacar mu yang berbeda daerah dengan rumahmu atau melakukan perjalanan dengan kendaraan entah itu mobil atau motor sendirian ketempat yang kamu ingin kunjungi? Jika pernah, apakah kau pernah berpikir mengenai beberapa hal yang belum pernah terpikirkan sebelumnya olehmu? Mungkin sebuah ide, gagasan, motivasi atau sebuah instrospeksi diri terhadap sendiri? Aku sering melakukannya, pergi ke tempat jauh dan tiba-tiba mendapatkan sebuah renungan untuk diri sendiri, entah itu sebuah ide baru, introspeksi diri dan lain-lain

Cobalah dan lakukan hal itu, kawan. Aku sendiri sering melakukan perjalanan yang cukup jauh. Misalnya mudik alias pulang kampung setiap sebulan sekali dari sukabumi ke bandung pinggiran hehe. Jaraknya cukup jauh, pernah aku hitung dalam speedometer motorku jaraknya kurang lebih 120 KM dari beranda kostanku sampai masuk kerumahku. Cukup jauh bukan? Dalam perjalanan yang cukup jauh tersebut kita tidak hanya focus terhadap jalan dan seluruh aktivitasnya, terkadang sering terbersit sebuah pemikiran-pemnikiran yang lebih urgent mengenai semua hal tentang diri sendiri. Bisa saja mengenai hal yang sifatnya introspeksi, menyalahkan diri, keegoisan atau rasa dan sensasi  tertentu pernah kita alami, entah itu berbetuk sebuah kenangan, ide, motivasi, evaluasi, pemikiran baru atau lainnya, yang pada akhirnya hal-hal tersebut memberikan energy baru untuk membenahi kehidupan selanjutnya menjadi lebih baik lagi. Intinya dalam perjanan jauh yang dilakukan sendirian terkadang membuat kita mempunya pandangan/pemikiran dari sudut pandang/pemikiran yang berbeda dan memperkaya nilai pribadi kita dan terkadang pula memotivasi serta mengintrospeksi diri mengenai hal-hal yang kita telah jalani selama ini.

Begitu juga dengan petualanganku menyusuri pantai pelabuhan ratu. Tujuan utamanya adalah ingin mencari satu pemikiran yang berbeda dengan pemikiran ku saat ini. Dengan perjalanan yang cukup panjang aku rasa aku akan menemukan sesuatu yang dapat memberikan ku satu pandangan baru terhadap sesutau hal. Jalan yang berpasir, ditemani deburan ombak yang menabrak karang serta sesekali menyentuh kakimu dengan lembut adalah sesuatu hal yang menarik terlebih jika kita melakukan kegiatan yang lama di tempat tersebut. Darahku bergelora, tak sabar ingin segera melakukan perjalanan yang selama ini aku inginkan.

Terkadang satu keinginan bisa begitu berat untuk dilaksanakan, meskipun spele, misalnya seperti keinginanku yaitu menyusuri pantai pelabuhan ratu. Jika dipikir-pikir keinginan itu memang simple, aku tinggal menggendarai motorku menuju Pelabuhan Ratu yang berjarak 1 jam perjalanan dari kamar kostku kemudian aku parkir motor dan berjalan menyusuri pantai dan masalah selsesai, satu keinginanku sudah terlaksana. Namun, yang simpel menurut pemikiran/logika akan lebih sulit jika dikaitkan dengan perasaan. Seperti keinginaku yang satu ini, sudah sejak lama aku ingin mewujudkannya tapi baru terlaksana kemarin. Kenapa? Karena aku mengaitkannya dengan perasaan. Perasaan takut jika terjadi apa-apa, perasaan takut jika tersasar dijalan, perasaan takut tak punya uang, perasaan takut akan bertemu binatang buas dan perasaan takut jika terjadi hal yang buruk pada diriku menjadikan keinginan itu perlahan menjadi satu hal yang sulit dilakukan, padahal hal itu belum tentu terjadi dan benar saja tidak terjadi sama sekali di minggu kemarin. Atau yang sering menjengkelkan adalah rasa takut sendirian, rasanya ingin sekali ditemani dalam setiap keinginaku, padahal keingnanku ini mungkin bukan sesuatu hal yang menarik untuk orang lain. Perasaan ingin ditemani ini yang sering melandaku, padahal sampai kapan kita akan melakukan keinginan kita jika kita harus menunggu teman yang bisa menemani setiap keinginan kita? Tidak kawan, lakukan keinginan mu dan jangan menunggu orang lain dalam petualanganmu.

Jangan menyesal saat tua kelak. Jangan bilang “aku menyesal karena tidak melakukan apa yang aku inginkan dahulu”. Umur tak akan menunggu selama dalam jalur yang positive kenapa harus takut, lakukan apa yang kau inginkan saat ini. Bebaskan seluruh dirimu, jangan takut dan pergilah sekarang berpetualang. Teringat kutipan dalam film into the wild yang menceritakan tentang Christopher Jhonson McCandless “Kebebasan dan Keindahan Alam sayang untuk dilewatkan”